TERKAIT INSIDEN DENGAN COMVALIUS, INI JAWABAN STEFANO LILIPALY DAN RESPON WIDODO
Selasa 07 November 2017 21:34
Satu hal yang menarik di laga Bali United kontra tuan rumah PSM Makassar hari Senin (6/11) kemarin adalah insiden yang melibatkan dua pemain Bali United berdarah Belanda yaitu Sylvano Comvalius dan Stefano Lilipaly. Insiden yang terjadi menjelang babak pertama usai tersebut berawal dari peluang yang diperoleh tim Serdadu Tridatu.
Stefano Lilipaly menggiring bola dari sisi kiri langsung melepaskan tendangan keras ke gawang PSM, namun tendangannya tidak menemui sasaran. Sontak hal tersebut membuat Sylvano Comvalius merasa kesal dan meluapkan emosinya ke arah Lilipaly dimana Lilipaly juga tidak mau kalah dengan membalas perlakukan Comvalius terhadap dirinya.
Terkait hal tersebut, Fano, sapaan akrabnya mengaku insiden yang terjadi di laga kemarin memang murni karena dirinya dan Comvalius sedang dalam konsentrasi tinggi dalam laga kemarin. Lilipaly pun mengaku sangat menyesal telah melakukan hal tersebut.
“Saya dan dia (Comvalius) sama-sama kecewa ketika peluang tersebut gagal menjadi gol. Kami berdua punya pandangan berbeda soal cara memanfaatkan peluang tersebut dan kami sama-sama bereaksi. Tapi tidak lama setelah itu kami sudah saling memaafkan dan kembali fokus membawa Bali United menang. Bisa dilihat saat Comvalius memberikan saya umpan dan terjadi gol. Kami merayakannya bersama dengan berpelukan,” ujar Fano sambil tertawa.
Terkait gol yang ia cetak, ia mengatakan bila gol tersebut ia persembahkan untuk seluruh pecinta Bali United khususnya yang ada di Pulau Dewata. “Mengenai gol kemarin, tentunya dipersembahkan untuk seluruh fans Bali United khususnya yang ada di Bali. Apalagi sesampainya kami di Bali pagi tadi, mereka telah menyambut kami dengan luar biasa,” kata Fano.
Sementara pelatih kepala Bali United, Widodo Cahyono Putro mengaku awalnya cukup kaget dengan insiden yang terjadi di laga kontra PSM lalu. Namun dirinya juga sempat berpikir bila kedua pemain tersebut hanya mencoba untuk memecah konsentrasi pemain belakang PSM.
“Sebagai pelatih pastinya kaget ketika dua pemain saya bersitegang saat pertandingan berlangsung. Tapi saya juga sempat berpikir mungkin mereka sengaja seperti itu agar membuat lawan lengah dengan berpikir bila lini depan kami tidak kompak. Tapi apapun itu saya sudah bicara dengan mereka saat di ruang ganti untuk tetap saling mendukung karena siapapun yang mencetak gol, semua untuk kemenangan Bali United,” kata Coach Widodo.