KETIKA STADION DIPTA JADI AJANG KREASI SENI SUPORTER BALI UNITED
Selasa 05 September 2017 15:52
Dalam beberapa pertandingan terakhir, gemuruh para suporter Bali United selalu terdengar dalam menggelorakan dukungan untuk Serdadu Tridatu di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Hal Ini menegaskan, Stadion Dipta bukan hanya tempat perhelatan Laga yang mempertemukan Bali United dengan lawan-lawannya. Melainkan ajang mengekspresikan kreasi seni dikalangan para suporter Bali United.
Apabila melihat laga Bali United kontra Persela hari Minggu (3/9) kemarin, kita akan melihat sosok Celuluk di tribun timur. Ini adalah untuk kesekian kalinya sosok Celuluk ditampilkan di tribun Timur bersama sang dirigen Semeton Dewata.
Kemudian kita bergeser ke tribun selatan. Ada komunitas suporter Brigaz Bali yang menampilkan koreo dengan garis warna Tridatu (merah putih hitam) yanh juga merupakan warna suci umat Hindu di Bali. Selain itu komunitas yang satu ini sering menampilkan sosok penari Bali yang berdiri di sebelah dirigen Brigaz Bali.
Lain lagi di tribun utara. Komunitas North Side Boys seperti biasa menampilkan sesuatu yang berbeda dengan komunitas lainnya. Dengan anggota yang dominan menggunakan atribut berwarna hitam, suara lantang dari anggota NSB12 seperti tidak pernah berhenti membakar semangat para punggawa Tim Serdadu Tridatu.
Kendati mengusung nama yang berbeda, namun ketika pertandingan usai, seisi Stadion Dipta tanpa terkecuali dengan kompak menyanyikan lagu dengan judul “Rasa Bangga” yang tentu membuat suasana meriah di Stadion terbesar di Bali tersebut.
